
Modifikator di berbagai daerah di tanah air memiliki keunikan masing-masing yang bisa ditonjolkan sebagai konsep modifikasi khas daerah tersebut tanpa harus meniru karya yang sedang tren di daerah lainnya. Demikian dikatakan Lulut Wahyudi, builder yang menjadi juri kontes modifikasi U Mild saat jumpa pers di sirkuit Kalan, Samarinda, Minggu (16/05). Menurutnya, tiap daerah dapat menampilkan keunikannya masing masing dan harus percaya diri untuk dapat berkarya dengan bebas, namun tetap harus memiliki konsep yang kuat. “Menjadi diri sendiri menjadi penting dalam ajang modifikasi kontes.Terlihat beda dan unik dalam menghasilkan sebuah karya modifikasi merupakan keharusan”, tegas Lulut yang sering mendapatkan penghargaan di kontes modifikasi di luar negeri. Selain Lulut, Best Builder Low Rider 2008 Indra Pranajaya dan pakar desain produk dari Institut Teknologi Bandung (ITB) juga menjadi juri U Mild Modification Contest.
Senada dengan Lulut, Indra Pranajaya menambahkan bahwa orisinalitas dari sebuah karya seni modifikasi memiliki nilai yang cukup tinggi dalam penilaian kontes modifikasi U Mild U Bikers Festrack 2009. “Terinspirasi dari berbagai unsur bukan sebuah pantangan, bahkan justru sebagai inspirasi kreatif untuk mendapatkan hasil kreatif terbaik dan orisinil,” tegasnya.
Selain pengaruh dari berbagai unsur yang dapat memperkaya imajinasi seorang modifikator, pemilihan motor yang akan dimodifikasi harus tepat dan sesuai dengan konsep yang diusung. Terakhir, kemampuan dari sang modifikator itu sendiri. “Jadi ada tiga faktor itu yang akan mampu menghasilkan motor modif yang unik dan berbeda,” tambah Amirul Nevo, pakar desain produk dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Berdasarkan kriteria tersebut, motor Suzuki Thunder milik Khaidir Rusdian asal Samarinda terpilih menjadi Best of The Best dalam U Mild Modification Contest Samarinda mengalahkan 97 peserta lainnya. Khaidir mendapatkan hadiah Rp1,250,000 berikut piala dan jam tangan sport eksklusif dari U Mild. Total hadiah uang yang diberikan U Mild Modification Contest senilai total Rp17,500,000 per kota untuk 7 kelas utama modifikasi contest yaitu U Bikers Trend, U Bikers Blink, U Bikers Realis, U Bikers Grafis, U Bikers Stickers, U Bikers X-Treme dan U Style dan
kelas Best of The Best dan Best Vote.
“Konsepnya White Knight atau Satria Putih dengan pengerjaan selama tiga bulan. Saya tidak menyangka bisa menang, karena yang lain juga banyak yang bagus. Tapi sekarang saya lebih percaya diri dan optimis bisa menang nanti di grand final U Mild U Bikers di Surabaya,” kata Khaidir. Selain memenangkan kategori Best of the Best, “Satria Putih” Khaidir juga meraih juara U X-treme.
Veranita menjelaskan pada saat grand final U Mild U Bikers Festrack 2009 di Surabaya bulan November (21-22/11), akan terpilih hanya satu pemenang terbaik dari enam modifikator favorit di enam kota penyelenggaraan berdasarkan hasil voting terbanyak. Pemilih motornya pun akan diundi secara acak satu orang untuk diajak bersama sang Best Vote Modifikator mengunjungi salah satu pameran modifikasi terbesar di Asia. “Kami mengajak juga pemilihnya, karena seni memang harus diapresiasi baik senimannya maupun sang penikmat seni, baik modifikator maupun penikmat hasil seni dan kreativitas sang seniman modifikasi roda dua ini,” jelasnya.
0 comments:
Post a Comment